Minggu, 20 Oktober 2013

Escape Plan, duel meet dua jagoan kelas dunia


Sekeren apapun sebuah film, musti ada beberapa bagian yang kulewatkan. Karena aku harus menjalankan ritual rutin terlebih dahulu, tidur untuk  beberapa saat di atas kursi empuk teatre 21. Hehehe .... makanya ketika ada yg tanya, filmnya bagus atau membosankan ? Seringnya kujawab bagus, karena kalo pas adegan membosankan aku tinggal tidur. Begitu mulai adegan dar der dor, baru mataku bisa diajak siaga penuh.

Ray Breslin (Sylvester Stallone) menyusun buku tentang cara-cara mengakali sistem keamanan di sebuah penjara. Dan itu adalah pengalaman nyatanya, yang dengan mudah keluar penjara, masuk, keluar lagi, masuk, keluar lagi di beberapa penjara kelas berat. Dengan begitu masing-masing penjara akhirnya mengetahuui titik lemah sistem pengamanannya. Simbiosis mutualisme muncul. Bener-bener beresiko meski imbalannya tidak sedikit.

Pada akhirnya Ray diselundupkan ke The Tomb untuk  menjebol fasilitas yang memiliki keamanan cukup tinggi. Disana ia bertemu dengan sesama narapidana bernama Emil Rottmayer (Arnold Schwarzenegger). Keduanya menyusun sebuah rencana untuk melarikan diri dari penjara dengan tingkat keamanan tertinggi yang pernah dibuat. 

Layaknya sebuah penjara, kekerasan senantiasa menjadi pemandangan sehari-hari. Tapi jangan salah, ada juga hubungan pertemanan yang tulus. Ray berteman - mutualisme tentu saja - dengan seorang narapidana dari timur tengah. Napi muslim yang satu ini rajin menjalankan ibadah lima waktu dan hobi shalat tahajud. Hobi yang akhirnya dapat menunjukkan letak astronomis penjara yang mengerikan itu.

Happy ending ? Harus itu ! 
Penasaran ? Boleh lah ! Recomended.

Baca Juga :

Tidak ada komentar: