Rabu, 16 Mei 2012


 


Air Mengembang Kalau Membeku
Oleh A.B.Garrett
(Ilmu Pengetahuan Populer Fisika)

Sebagian besar zat cair akan menyusut apabila memadat. Akan tetapi, air malah mengembang kalau membeku. Ciri khas ini disebabkan oleh bentuk ikatan hidrogen dalam pertalian molekul air. Semakin rendah suhu, molekul menjadi semakin lamban sehingga semakin banyak ikatan hidrogen. Akhirnya, waktu pembekuan – pada O0 C – terjadilah suatu pola kaitan molekul yang menggabungkan seluruh molekul dan membentuk struktur jaringan. Oleh karena itu , molekul es menempati lebih banyak ruangan daripada molekul air dan menjadi kurang padat dibandingkan dengan molekul air. Mengembangnya air pada saat membeku mempunyai berbagai konsekuensi. Salah satu contoh, air yang masuk ke dalam celah batu, apabila membeku, volumenya membesar dan menimbulkan tekanan kuat. Lama kelamaan tekanan yang kuat ini dapat menimbulkan keretakan dan akhirnya batu akan pecah. Jadi, air yang membeku juga merupakan penyebab erosi.




Karena es yang terbentuk dalam sungai atau danau lebih ringan daripada sebelum membeku, maka es itu tidak tenggelam, tetapi tetap mengapung di permukaan air. Es itu akan berkumpul di permukaan dan pembekuan berlangsung dari permukaan terus ke bawah. Permukaan es cenderung mengisolasi air di bawahnya, melindunginya dari pengaruh suhu pembekuan. Semakin tebal esnya, semakin besar daya isolasinya.




Air tidak akan membeku seluruhnya kecuali kalau tempatnya dangkal. Itulah sebabnya tanaman dan hewan air dapat bertahan hidup pada suhu pembekuan. Kenyataan bahwa air hanya membeku pada bagian permukaannya saja, mempunyai pengaruh penting terhadap iklim. (Gambar diambil dari berbagai sumber)

Baca Juga :
 Keutuhan Rumah Tangga, Ditinjau dari Hukum Coulomb
Air sebagai Pelarut
Air Mengembang Kalau Membeku
Hukum kekekalan energi, bukti kekuasaan Allah SWT

Tidak ada komentar: