Air Mengembang Kalau Membeku
Oleh A.B.Garrett
(Ilmu Pengetahuan Populer Fisika)
Sebagian besar zat cair akan
menyusut apabila memadat. Akan tetapi, air malah mengembang kalau membeku. Ciri
khas ini disebabkan oleh bentuk ikatan hidrogen dalam pertalian molekul air.
Semakin rendah suhu, molekul menjadi semakin lamban sehingga semakin banyak
ikatan hidrogen. Akhirnya, waktu pembekuan – pada O0 C – terjadilah suatu
pola kaitan molekul yang menggabungkan seluruh molekul dan membentuk struktur
jaringan. Oleh karena itu , molekul es menempati lebih banyak ruangan daripada
molekul air dan menjadi kurang padat dibandingkan dengan molekul air.
Mengembangnya air pada saat membeku mempunyai berbagai konsekuensi. Salah satu
contoh, air yang masuk ke dalam celah batu, apabila membeku, volumenya membesar
dan menimbulkan tekanan kuat. Lama kelamaan tekanan yang kuat ini dapat
menimbulkan keretakan dan akhirnya batu akan pecah. Jadi, air yang membeku juga
merupakan penyebab erosi.
Karena es yang terbentuk dalam
sungai atau danau lebih ringan daripada sebelum membeku, maka es itu tidak
tenggelam, tetapi tetap mengapung di permukaan air. Es itu akan berkumpul di
permukaan dan pembekuan berlangsung dari permukaan terus ke bawah. Permukaan es
cenderung mengisolasi air di bawahnya, melindunginya dari pengaruh suhu pembekuan.
Semakin tebal esnya, semakin besar daya isolasinya.
Air tidak akan membeku seluruhnya
kecuali kalau tempatnya dangkal. Itulah sebabnya tanaman dan hewan air dapat
bertahan hidup pada suhu pembekuan. Kenyataan bahwa air hanya membeku pada
bagian permukaannya saja, mempunyai pengaruh penting terhadap iklim. (Gambar diambil dari berbagai sumber)
Air sebagai Pelarut
Air Mengembang Kalau Membeku
Hukum kekekalan energi, bukti kekuasaan Allah SWT
Baca Juga :
Keutuhan Rumah Tangga, Ditinjau dari Hukum CoulombAir sebagai Pelarut
Air Mengembang Kalau Membeku
Hukum kekekalan energi, bukti kekuasaan Allah SWT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar